KETERBUKAAN FINANSIAL DALAM RUMAH TANGGA
Apa yang terlintas dalam benak anda ketika membaca judul di atas ? Tentunya banyak kepala maka akan banyak pula tanggapan.
Mari berfikir positif
Ketika pasangan tak terbuka soal kondisi keuangan rumah tangga, baik suami maupun istri ada baik nya kita lihat 2 situasi dan kondisi
1. Situasi dan kondisi keuangan rumah tangga
2. Situasi dan kondisi yang terjadi pada pasangan anda.
Jika kondisi keuangan rumah tangga terpenuhi, aman terkendali, lancar dan tak kurang suatu apa pun maka tak ada masalah ketika pasangan anda tidak terbuka soal keuangan. Asalkan kebutuhan rumah tangga terpenuhi dan pasangan tidak bermain dibelakang anda. Misal pasangan tidak terbuka karena ia ingin menyimpan sebagian uang nya untuk disimpan guna mempersiapkan masa depan, Toh itu untuk kebaikan keluarga kedepannya.
Lain hal nya jika pasangan tak terbuka dikarenakan ia pelit atau lebih mengutamakan kepentingannya sendiri, nah ini yang salah, karena semua ada porsinya, mana yang harus diutamakan dan mana yang bisa ditunda atau di ke sampingkan.
Memang akan sensitif jika berbicara soal keuangan rumah tangga, banyak yang menginginkan keterbukaan dalam rumah tangga terutama soal keuangan. Hal ini tergantung pada komitmen pasangan tersebut dan apakah keduanya nyaman dengan ketidak terbukaan ?
Dalam hal ini marilah kita bijak bijak dalam mengatur keuangan rumah tangga, bijak bijak pula dalam menyikapi suatu keadaan. Jika ketidak terbukaan itu memicu timbulnya pertengkaran, maka alangkah baik nya jika antara suami dan istri mulai saling terbuka dan saling memahami satu sama lain. Tapi jika ketidak terbukaan ini tidak menimbulkan sesuatu yang negatif dan keduanya merasa nyaman nyaman saja, maka tak perlu ada lagi yang dipermasalahkan, asalkan kebutuhan rumah tangga terpenuhi semua aman aman saja bukan ?
Pesan saya, bijak bijak lah dalam menyikapi suatu keadaan. Terbuka atau tidak, kalo kebutuhan rumah tangga sudah terpenuhi tak akan ada masalah bukan, yang penting antara kedua nya saling percaya dan saling menjaga nya.
Mari berfikir positif
Ketika pasangan tak terbuka soal kondisi keuangan rumah tangga, baik suami maupun istri ada baik nya kita lihat 2 situasi dan kondisi
1. Situasi dan kondisi keuangan rumah tangga
2. Situasi dan kondisi yang terjadi pada pasangan anda.
Jika kondisi keuangan rumah tangga terpenuhi, aman terkendali, lancar dan tak kurang suatu apa pun maka tak ada masalah ketika pasangan anda tidak terbuka soal keuangan. Asalkan kebutuhan rumah tangga terpenuhi dan pasangan tidak bermain dibelakang anda. Misal pasangan tidak terbuka karena ia ingin menyimpan sebagian uang nya untuk disimpan guna mempersiapkan masa depan, Toh itu untuk kebaikan keluarga kedepannya.
Lain hal nya jika pasangan tak terbuka dikarenakan ia pelit atau lebih mengutamakan kepentingannya sendiri, nah ini yang salah, karena semua ada porsinya, mana yang harus diutamakan dan mana yang bisa ditunda atau di ke sampingkan.
Memang akan sensitif jika berbicara soal keuangan rumah tangga, banyak yang menginginkan keterbukaan dalam rumah tangga terutama soal keuangan. Hal ini tergantung pada komitmen pasangan tersebut dan apakah keduanya nyaman dengan ketidak terbukaan ?
Dalam hal ini marilah kita bijak bijak dalam mengatur keuangan rumah tangga, bijak bijak pula dalam menyikapi suatu keadaan. Jika ketidak terbukaan itu memicu timbulnya pertengkaran, maka alangkah baik nya jika antara suami dan istri mulai saling terbuka dan saling memahami satu sama lain. Tapi jika ketidak terbukaan ini tidak menimbulkan sesuatu yang negatif dan keduanya merasa nyaman nyaman saja, maka tak perlu ada lagi yang dipermasalahkan, asalkan kebutuhan rumah tangga terpenuhi semua aman aman saja bukan ?
Pesan saya, bijak bijak lah dalam menyikapi suatu keadaan. Terbuka atau tidak, kalo kebutuhan rumah tangga sudah terpenuhi tak akan ada masalah bukan, yang penting antara kedua nya saling percaya dan saling menjaga nya.
Comments
Post a Comment