Tentang usaha saya

Assalamu'alaikum permirsa...

Kembali lg nih saya menulis di blog ini, lama gak nulis kangen juga rasanya. Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman pribadi saya soal bisnis dan usaha. Apa ya bedanya. Hehe

Langsung aja deh ya, saya akan bercerita tentang usaha saya yang ingin maju dan memiliki penghasilan sendiri, ceritanya ya ingin mandiri dan tidak ingin bergantung selalu sama suami.

Dulu, ya dulu saya pernah coba jualan es di rumah saya, pernah jualan donat dan jajanan lain jg. Tapi gak lama karena mental saya nya yang down. Rasanya maaaaluuu kalo dagangan gak habis, berasa diliatin aja gitu.

Setelah itu cobalah titip risoles dan es juga donut di warung milik tetangga. Alhamdulillaah, ada aja penghasilan saat itu, ya walaupun gak banyak. Tapi itu pun gak bertahan lama karena konsumen juga bosan kalau jajannya itu itu terus. Off lagi

Gak berhenti sampai disitu, saya juga
coba ikut MLM-an. Produk yang dijual adalah produk kosmetik yang merk ya sudah tidak diragukan lagi di dunia. Lumayan maju si, tapi gak sesuai ekspektasi juga, karena tetangga tetangga suka nya kredit, bayar tempo.

Pas MLM-an itu saya suka ikut acara" seminar untuk menambah wawasan dan kemampuan saya dalam berbisnis. Lumayan lho ongkos bulak balik bogor jakarta. Gak sesuai dengan pemasukan saya yang lebih sering nyangkutnya😧.

Pernah suatu ketika saya yang seharusnya mendapatkan sebuah reward dari perusahaan berupa produk dompet tapi sampai saat ini dompet itu tak kunjung saya terima. Setelah itu saya tak pernah aktif lagi dalam MLM tersebut. Tapi bukan itu pula alasan yang menyebabkan saya stop dari bisnis ini.

Selain beberapa hal di atas, saya juga pernah merintis usaha souvenir kecil kecilan bersama rekan saya. Perannya saya sebagai merketing dan rekan saya sebagai produsen. Dalam usaha ini hanya pernah sekali saja mendapatkan order 50 pcs bross untuk souvenir pernikahan. Alhamdulillaah.

Saat itu saya putar otak, usaha apa lagi, apa lagi dan apa lagi. Titik terang pun muncul ketika adik saya yang berjualan kue lebaran mencoba menawarkan kue produksinya untuk dijual di kantor tempat suami saya bekerja, saya fikir kenapa tidak saya saja yang produksi dan jual di kantor tempat suami saya? Padahal waktu itu belum bisa bikin kue lebaran.

Dari situ lah saya searching resep resep kue kering lebaran di google. Terima kasih google, resep resep yang saya dapat saya pilah dan pilih kemudian saya praktekkan, alhasil kue pun jadi dengan mulusnya.

Saya pun mencoba membawanya ke sekolah tempat anak saya mengaji, tak disangka respon yang didapat luar biasa baik. Semakin PD dong saya.

Setelah itu saya mencoba memasarkan ke orang orang terdekat, melalui media on line dan off line, suami pun membawa beberapa toples kue untuk dijadikan tester.

 Bulan ramadan penuh berkah, saya kebanjiran orderan kue lebaran. Omset saya saat itu 100% dari modal yang saya keluarkan. Bahkan modal yang saya gunakan pun saya ambil dari belanja bulanan.

Hasil dari penjualan kue saat ramadan, saya gunakan untuk bergabung paytren, karena saya pikir, paytren itu gak ada matinya, gak ada masanya. Setiap waktu, sepanjang kita masih hidup kita akan butuh beli pulsa, bayar listrik dll. Alhamdulillaah berkah.

Bulan ramadan pun berlalu, udah gak laku lagi dong kue nya, putar otak lagi.
Suatu saat saya cuma iseng up load gambar pakaian d akun fb saya, ternyata eh ternyata ada beberapa orang yang tertarik dan berminat membeli produk yang saya posting di fb. Syukur alhamdulillaah, sejak itu saya fokuskan untuk berjualan on line.

Seperti sebelumnya, saya gak punya modal, gak punya produk pula yang mau dijual, akhirnya saya ikut bergabung dalam grup WA reseller baju in line.

Awalnya dapat satu orderan, dua, tiga, dan seterusnya saya jadi ketagihan. Sampai saat ini saya masih menekuni on line shop ini. Sambil berjualan sambil jalani bisnis paytrennya juga.

Sekarang, usaha saya modal PD aja, konsumen cari apa, saya sediakan.

Saya yakin jika kita mau berusaha maka tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Hal seperti ini adalah kecil bagiNya.

Karena setiap manusia memiliki jatah gagal, maka habiskan lah jatah gagalmu saat masih muda, dan raihlah jatah suksesmu sekarang juga. Belajar dari pengalaman, jangan pernah berhenti berusaha, jangan pernah berhenti berdo'a, perbanyak sholawat, istighfar dan sedekah. InsyaAllaah.

Semoga kisah saya ini menjadi insfirasi bagi anda yang membaca tulisan saya. Aamiin. Wassalaamu'alaikum wr wb

Comments

Popular Posts